FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG TAHUN 20

Abstract

 Surgical Safety Checklist merupakan alat komunikasi yang diterapkan di bagian bedah dan anastesi untuk meningkatkan kualitas dan menurunkan angka kematian dan komplikasi akibat pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Karawang. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan tekhnik total sampling sebanyak 35 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dan derajat kemaknaan (α<=0.005). Hasil penelitian tidak ada hubungan antara usia OR=0.560(CI: 0.440 – 7,119) P value:0.651; Tidak ada hubungan antara jenis kelamin OR=0,500 (CI: 0.410-6,082) P value: 0.581; Pendidikan OR=0,196 (CI:0.160 – 2,434) P value: 0.169 ; Lama kerja OR=1.200(CI:0,976 – 1,475) P value: 0.780; Motivasi OR=0,750 (CI:0,565 – 0,995) P value: 0.35 dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Surgical Patient Safety Cheklist di Ruang Bedah Sentral RSUD Karawang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Motivasi dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Surgical Patient Safety di Ruang Bedah Sentral RSUD Karawang. Saran bagi Rumah Sakit adalah agar ditingkatkannya kepatuhan perawat dalam penerapan Surgical Patient Safety dengan sosialisasi, in house training serta monitoring dan dokumentasi setiap satu bulan sekali sebagai indikator pencapaian mutu unit Ruang Bedah Sentral RSUD Karawang.